Zakir Naik terlahir pada 18 Oktober, 1965 Mumbai (Bombay pada waktu itu). Beliau adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis buku-buku Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.
Zakir Naik merupakan keturunan Konkani. Ia bersekolah di St. Peter’s High School (ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai, India. Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Pada tahun 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan beralih di bidang dakwah atau proselitisme Islam.
Zakir Naik mengatakan ia terinspirasi oleh gurunya, yaitu Ahmed Deedat, (seorang da’i yang meninggal pada 8 Agustus 2005). Menurut Zakir Naik, tujuan dia menggeluti dunia dakwah adalah “berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno, dan kurang percaya diri terhadap agamanya sendiri” dan juga adalah tugas setiap Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam untuk melawan apa yang ia anggap sebagai bias anti-Islam oleh media Barat setelah serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Thomas Blom Hansen, seorang sosiolog yang memegang posisi akademis di berbagai universitas, telah menulis bahwa gaya Zakir Naik mengabadikan Qur’an dan hadits dalam berbagai bahasa, dan bepergian ke berbagai negara untuk membicarakan Islam bersama para teolog, telah menjadikannya sangat terkenal di lingkungan Muslim dan non-Muslim. Meskipun ia biasa berbicara kepada puluhan ribu bahkan ratusan ribuan hadirin, justru rekaman video dan DVD ceramahnya yang banyak didistribusikan. Perkataannya biasa diabadikan dalam bahasa Inggris, untuk disiarkan pada akhir pekan di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan Muslim Mumbai, dan di saluran Peace TV, sebuah stasiun televisi milik beliau. Topik yang sering ia bicarakan mencakup: “Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern”, “Persamaan Islam dan Kristen”, dan “Islam dan Sekularisme”, “Apakah Yesus adalah Tuhan?” dan lain sebagainya.
Zakir Naik juga adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis, Peace TV dari Mumbai, India, dimana siaran ini telah ditonton ratusan juta orang dari berbagai negara, bahkan sampai masuk ke benua Eropa. Sejak 21 Januari 2006, channel Peace TV telah disiarkan ke lebih dari 200 negara di seluruh dunia, termasuk Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika Utara. Pada 2009, diluncurkan Peace TV Urdu, yang didedikasikan khususnya untuk pemirsa yang berbicara bahasa Urdu. Dan pada 22 April 2011, diluncurkan Peace TV Bangla, yang didedikasikan untuk pemirsa yang berbicara bahasa Bengali di seluruh dunia.
Jika kita melihat tayangan video di Youtube, debat dan ceramah Dr. Zakir Naik seringkali dihadiri oleh puluhan hingga ratusan ribu jamaah. tidak hanya hanya orang Islam saja namun juga oleh orang Kristen, Hindu, Buddha, bahkan Ateis yang kerap kali mengajukan pertanyaan pada beliau saat sesi tanya-jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan seringkali sangat kritis dan sulit dijawab, namun Dr. Zakir Naik dengan pengetahuan mumpuni yang beliau miliki, berupa hafalan Al-Qur’an, hafalan hadist sahih Bukhari dan Muslim, bahkan beliau hafal kitab-kitab agama lain seperti Yajurveda, Rigveda, Ramayana, Bibel, Mahabaratha, dll, dengan tenang beliau mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit tersebut, dan seringkali mendapat tepuk tangan dari para penonton yang kagum dengan pengetahuan beliau. Untuk melihat bagaimana video-video Dr. Zakir Naik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan kritis, bahkan dapat membuat kagum orang yang menontonnya.
Selanjutnya………