Qathrin Nida, S.Pd adalah sosok yang sangat ramah dan baik hati bagi para sahabat yang ia tinggalkan, hal itu terlihat dari banyaknya yang berduka mendalam atas kepergiaanya untuk selama-lamanya. Dimata suami yang baru menikahinya pun ia adalah sosok wanita shalihah. Baca; Menikah Didunia, Berpesta Di Surga.
Dalam sebuah status terakhir yang diposting oleh almarhumah tepat sehari sebelum beliau meninggal dunia, ia mengucapkan terima kasih yang sangat kepada suami yang baru saja menikahinya. Berikut adalah status facebook terakhirnya;
“. .saat engkau lafazkan akad utk menjadi imamku, saat engkau ambil diriku sebagai tanggung jawabmu. .
maka terimakasih, engkau ajarkan aku untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik, belajar dari setiap kesalahan dan sabar atas segala kekurangan. terimakasih, dekat dengan mu, semakin mendekatkan ku pada-Nya, semakin aku mencintaimu, semakin besar pula cintaku pada-Nya. .
semoga Allah selalu menjaga rasa ini, memberkahi, melengkapi kebahagiaan ini. segera dan selamanya. .”
Namun, tak disangka, ustadzah yang sehari-hari mengajar di sebuah TPA di Banda Aceh ini meninggal dunia setelah sehari memposting status facebook tersebut.
Dalam timeline facebook Qahtrin juga ada sahabat yang memposting chattingan terakhirnya bersama Qathrin. Adalah akun facebook bernama Qathrun Nada yang mempostingkan rasa duka mendalam atas kepergian Qathrin dengan screen shot chattingan undangan menghadiri pesta pernikahan Qathrin yang akan diadakan 23 November.
Begitu juga halnya sebuah akun facebook Khajar Ebta Pratama, yang mempostingkan “………bahkan kita sering membuat cerita setengah – setengah untuk membuat penasaran satu sama lain. .apa bila giliran ku untuk bercerita tidak tuntas, maka engkau selalu mengancam ku dengan kalimat :