Untuk kesekian kalinya tuduhan Gontor itu wahabi mengemuka kembali. Kali ini dari seorang doktor yang entah alumni atau bukan kembali mengorek-orek buku tauhid Gontor dan menari sebuah kesimpulan bahwa Gontor itu wahabi dari buku pelajaran tauhid kelas empat itu ( Padahal buku tauhid kelas 6 lebih “Wahabi” lagi)…
Unduh Aplikasi Pirlo tv
Sayangnya, sekali sayangnya…sang doktor mungkin belum atau tidak pernah belajar di Gontor dari kelas satu. Sebab kalau dia belajar dari kelas satu, dia akan mempelajari pelajaran “Tauhid” dengan keyakinan as’ariyyah (Saya juga ndak tahu yang mensifati pelajaran Tauhid ini dengan As’ariyah dan wahabi siapa).
Kenapa? Karena ini dasar, anak-anak harus difahamkan tentang Allah dengan bahasa sederhana, tidak rumit dan menambah keyakinan mereka kepada Allah.
Kenapa kelas empat berubah? Karena di kelas empat para santri dianggap bisa menalar. Mampu menalaah, mampu membandingkan, sehingga diharapkan bisa memilih dan menghormati pendapat orang lain.
Di buku tauhid kelas enam malah ada pernyataan bahwa Masjid Di depan Kuburan itu tidak boleh untuk sholat (saya tidak tahu pelajaran itu masih ada atau sudah diganti) seingat saya, dulu Guru saya tauhid menjelaskan hal ini dengan kata-kata : “menurut buku ini….” untuk menegaskan bahwa hal itu adalah pendapat pengarang buku dan bukan pendapat Gontor secara utuh.
Ada lagi kata-kata yang sedikit membuat saya mengelus dada. Kata beliau bahwa KH Hasyim Muzadi jadi Kyai NU itu karena beliau menganut ajaran Gontor lama yang murni ahlu sunnah wal jamaah.
Tanpa pernah memperhatian bahwa Kyai-Kyai pesantren berbasis NU di Jawa Timur yang sya ketahui banyak juga diisi Alumni Gontor. Di Jakarta?? Saya tidak tahu, berapa Kyai NU yang sekarang jadi pemimpin pesantren yang juga belajar buku itu di kelas empat….
Tapi ya begitulah pesantren itu, semakin besar pesantren itu akan semakin banyak orang kepengen tahu. Dan setelah tahu, akan semakin banyak komentar yang keluar dari para pengamat itu dari kaca mata mereka. Sedangkan mereka tidak pernah bertanya, kenapa Gontor melakukan itu semua….