“Abu, tadi subuh saya melihat malaikat menjelma menjadi orang gila?”
“kapan kamu melihatnya”
“saat pengajian subuh tadi, abu.”
“oh itu halusinasi kamu saja, karena masih mengantuk”
“tidak, abu. Saya sempat gagal fokus melihat pria kurus meninggi itu berpakaian, kain sarung merah yang digunakannya hanya selutut, dengan kaca mata reben hitam yang melekat dimatanya membuat dia tampak aneh, yang membuat heran, kenapa dia menggunakan peci bermerek mercon, yang membuatnya tampak seperti orang yang tak jelas asal usulnya”
” Berbaik sangka saja, jangan menuduh yang sembarangan, dosa!”
“tapi, abu. Kata si Muhib, dia itu memang orang tak waras.
Bayangkan saja, abu, di subuh buta dia menendang buah kelapa yang tergeletak di tanah, dia menendang – nendang seperti sedang main bola saja.”
“kenapa buah kelapa itu bisa ada di tanah?”
“kemarin, kami memotong pohon kelapa yang sudah membungkuk di samping gang walet, hanya saja, kami tidak sempat membersihkannya”
“kalau itu saya tidak mau berkomentar, mungkin ada satu pesan yang ia sampaikan. Kalau sebenarnya dia itu belum gila”
Kedai Coffee, 12 November 2017