Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, “ Ajaklah anak-anak kalian untuk malksanakan salat saat mereka berumur 7 tahun, dan pukullah mereka apabila tidka melaksanakan salat pada umur 10 tahun”.
Seorang manusia berkewajiban melaksanakan salat dan kewajiban lainnya apabila sudah baligh, dan umur 10 tahun belum baligh, apalagi 7 tahun, namun dalam hadis ini Rasulullah mengajarkan kita untuk membiasakan anak-anak untuk melaksanakan salat sejak mereka berusia dini.
Apabila mereka melaksanakan salat sejak usia dini, mereka mendapat pahala, orangtua juga mendapat pahala, guru-guru juga mendapatkan pahala, bukan karena si anak telah salat, tetapi karena mereka telah mengajarkan dan menanamkan benih-benih kebaikan pada anak kecil itu.
“Pukullah mereka pada umur 10 tahun”, ini yang menjadi pertanyaan, kenapa harus memukul mereka? Suatu ketika, kamu sedang terburu-buru pergi ke kampus untuk ujian, kamu sudah terlambat, tiba-tiba kamu ingat kalau kamu tidak membawa kartu mahasiswa, mau masuk ke rumah buka sepatu lagi, buka helm lagi karena sudah di atas motor, karena itu kamu meminta adikmu yang sedang duduk untuk mengambil kartu itu di atas meja belajarmu, sekali, dua kali, sampai sepuluh kali kami suruh tapi tetap saja dia tidak mengambilnya, apa kamu tidak kesal dan memukulnya? atau paling tidak marah padanya?
Bagaimana kalau seorang ayah atau ibu mengatakan pada anaknya yang sudah berumur 7 tahun untuk salat, tapi si anak tidak mau salat, setiap waktu salat 5 waktu selalu ayah mengatakan hal yang sama, pada hari kedua, ketiga dan seterusnya, namun si anak tetap saja tidak mau melaksanakan salat.
Hal itu berlanjut 3 tahun, artinya dalam setahun 12 bulan, dalam sebulan 30 hari, dalam sehari 5 waktu salat, artinya dalam 3 tahun itu sang orangtua sudah mengajak anaknya salat sebanyak 5.400 kali, tetapi tetap saja dia tidak mau melaksanakan salat? Apakah tidak pantas anak itu dipukul? pukulan itu adalah pukulan didikan, bukan hukuman. Wallahu A’lam.