Para pejabat dan politisi zionis memaparkan keheranan dan emosi mereka
atas ketidakmampuan militer Israel menghadapi perlawanan Palestina, yang
menolak tegas perpanjangan gencatan senjata sebelum diresponnya syarat
dan tuntutan mereka, hal ini dianggap sebagai tantangan nyata dan berani
terhadap Tel Aviv.
Mantan ketua partai buruh zionis, Selly Yahimovich mengancam, “Hamas
akan membayar mahal tantangannya terhadap keinginan Mesir dan zionis,”
ungkapnya.
Seperti dirilis sejumlah media zionis, Yahimovich menyatakan, “Kita
harus mengakhiri mitos yang berkembang bahwa kita mampu mengalahkan
musuh kita agar hidup dengan tenang selamanya, ini sangat mustahil,
wacana menduduki Gaza saat ini sudah tak bernilai, karena akan membebani
kita di level internasional,” ucapnya.
Yahimovich menyerukan untuk menggunakan kekuatan militer intensif dan bekerja serius mengakhiri pertempuran di Gaza.
Sementara itu Menteri Perumahan Israel, Ori Ariel menyatakan, “Israel
tak mungkin membiarkan organisasi teroris memainkan peran sesuai dengan
keinginan mereka, hal ini yang sedang terjadi dan harus segera diubah,”
tegasnya.
Sedangkan ketua Partai Rumah Yahudi, yang juga Menteri Perekonomian
Zionis, Nevtali Benet menolak keras perundingan dengan perlawanan
Palestina, di tengah eskalasi militer.
“Sangat tidak logis perundingan di tengah pertempuran berlangsung,
setiap serangan roket Palestina ke pemukiman zionis, akan menjadi
tekanan bagi kita, saat ini merupakan ujian besar bagi militer Israel
untuk tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Gerakan perlawanan Islam Hamas mengatakan, tidak ada kata
kembali ke belakang, perlawanan akan terus berlanjut dengan semua
kekuatanya.
Juru bicara gerakan perlawanan Hamas, Fauzi Barhum menegaskan Sabtu
(9/8) yang dilansir pusat Infopalestina mengatakan, arogansi dan keras
kepala Zionis tidak akan memberikan bisa memberikan apapun.
Pihaknya tidak akan mundur dari tuntutan rakyatnya saat perundingan terjadi di Kairo sejak beberapa hari yang lalu.
Ia mengisyaratkan, perundingan yang terjadi di Kairo antara perlawanan
Palestina dan Zionis atas praksa Mesir. Hingga sekarang tak ada satupun
hasil positif yang bisa terrealisasikan ditengah ketegangan keamanan di
medan pertempuran. (infopalestin.com)