Film 3 ‘Alif Lam Mim’ ini memperlihatkan bagaimana jika negara dikuasai kelompok Liberal dan Sekuler. Dengan mengambil setting lokasi berlatar DKI Jakarta pada 2036, film yang di sutradarai oleh Anggy Umbara ini termasuk film religi pertama di Indonesia yang digarap dengan nuansa futuristik ala ‘The Matrix’ dengan bumbu action, thriller, dan romansa drama.
Produser film ‘3’ yang juga presenter terkemuka tanah air, Arie K.Untung mengaku surprise dengan pujian serta respon positif yang diberikan puluhan selebriti ternama antara lain Dewi Sandra, dan Wulan Guritno melalui kicauan Twitter maupun posting Instagram mereka.
“Ini membuktikan pendekatan dakwah dengan kemasan modern berhasil menginspirasi tanpa terkesan menggurui” ujar Arie.
Diakuinya, sebagian besar inspirasi film ini diambil dari kisah-kisah heroik zaman Rasulullah yang diangkat sesuai konteks kekinian abad 21. Arie berharap film ‘3’ dapat menjadi early warning pembuka mata semua pihak bahwa tantangan Muslim di masa yang akan datang bisa jadi akan semakin berat jika kita tidak bersatu dan merapatkan shaf mulai saat ini.
Namun sangat disayangkan, film ini sudah tidak tayang lagi di bioskop salah satunya di Jogja, dan terdengar kabar bahwa film ini juga tidak akan diputar di TV atau dibuat DVD.
Melihat kondisi ini, Komunitas Pecinta Film Islami bergerak untuk membuat film ini bisa ditayangkan kembali salah satunya di CGV Blitzmegaplex Sahid J-Walk.
Komunitas Pecinta Film Islami akan mengadakan program nonton bareng film ‘3’ (Alif Lam Mim) di wilayah Yogyakarta itu, mereka berharap warga Muslim di Jogja untuk turut serta mendaftarkan diri dalam program nonton bareng film tersebut, karena kuota penonton berjumlah 135 menjadi syarat bagi pihak bioskop untuk bisa memutar film tersebut.[islamedia/MCY/YL]