Supaya kita tidak lupa pada senyuman Ratko Mladić, sang tukang jagal yang berhasil mengecengi 1 milyar umat Islam ketika membantai 300 ribu rakyat Muslim Bosnia. Ketika memperingati genocida rakyat muslim Bosnia yang ke 21 yang dilakukan oleh Serbia, dimana genocida itu memakan lebih dari 300 ribu korban jiwa, lebih dari 60 ribu wanita muslim Bosnia diperkosa, dan lebih dari 1,5 juta lainnya harus mengungsi. Apakah kita harus mengingat kejadian pahit itu? Atau melupakannya? Atau kamu tidak tahu apa-apa tentang kekejaman itu?
Jurnalis senior Christiane Amanpour ditanya apakah kejadian itu akan terulang? Ia mengatakan pembantaian umat Islam di Bosnia adalah genosida yang sangat menyeramkam. Saat itu Eropa tidak mau ikut campur dengan alasan itu adalah perang saudara!
Holocaust itu berlangsung selama 4 tahun, pasukan Serbia menghancurkan lebih dari 800 masjid, sebagian masjid itu dibangun pada abad ke 16, pada masa Ottoman, dan mereka membakar perpustakaan Sarajevo, yang banyak berisi manuskrip lama.
PBB turun tangan dengan menempatkan pasukan di beberapa pintu masuk kota yang terkepung, seperti Gorazde, Srebrenica dan Ziba. Pasukan Serbia ribuan penduduk muslim Bosnia dalam camp-campa tahanan, mereka disisksa dan tidak diberikan makan. Ketika Panglima Serbia ditanya kenapa, dengan sederhana dia menjawab “Mereka tidak mau makan daging babi!”
Saat itu, The Guardian mempublikasikan peta wilayah dan camp-camp tempat dimana para anak-anak dan wanita disekap dan diperkosa oleh tentara Serbia, ada sekitar 17 lokasi. Salah satu artikel di The Guardian berjudul “Seorang anak kecil berdosa hanya karena dia muslim”, artikel itu menceritakan tentang seorang anak kecil Bosnia yang diperkosa oleh beberapa tentara Serbia.
Dan yang paling mengerikan adalah Srebrenica Massacre, dimana pasukan Serbia mengepung kota itu selama dua tahun dan menyerangnya dengan rudal dan senjata lainnya. Saat itu pasukan Belanda yang ditugaskan menjaga kota Srebrenica justru bekerjasama dengan Serbia melucuti senjata pasukan Bosnia dengan alasan demi perdamaian!
Sekitar 12.000 pria dan anak laki-laki dibunuh secara brutal di kota tersebut. Seorang tentara Serbia menghiasi wajah seorang pemuda Bosnia gambar salib dengan pisau, pemuda yang berteriak kesakitan membuat tentara Serbia semakin tertawa. (New York Times).
Seorang ibu memegang tangan tentara Serbia dan memohon supaya dibunuh, tetapi jangan disiksa, malah dipotong tangannya oleh tentara Serbia dan dipegang kepalanya diseret-seret sampai mati! Pembantaian itu terjadi pada Juli tahun 1995.
Setelah pembantaian Srebrenica, sang tukang jagal Radovan Karadžić masuk ke kota itu mengumumkan kemenangannya dengan mengatakan, “Srebrenica selamanya milik Serbia, dan kini telah kembali ke pangkuan Serbia”.
Wanita-wanita Bosnia yang diperkosa dan hamil disekap selama 9 bulan sampai mereka melahirkan, kenapa? Untuk apa? Seorang tentara mengatakan kepada media, “Supaya wanita muslimah melahirkan bayi-bayi Serbia!”
Di sini kita harus mencatat dengan baik, bahwa Sekjen PBB saat itu Boutros Boutros-Ghali sama sekali berpihak kepada “saudaranya” pasukan Serbia!
Memperingati 21 Tahun pembantaian umat Islam di Bosnia, seorang jurnalis Inggris mengatakan, “Pembantaian di Bosnia merupakan perang abad 20 yang dilakukan dengan cara abad Pertangahan”. Kesalahan mereka cuma satu, karena mereka adalah muslim! (Ihsan Faqih)
Forgiven, not forgotten!