Adegan dalam video berikutnya, memperlihatkan seorang wanita paruh baya, bertubuh tambun, tengah berlari. Wajahnya bersimbah peluh. Ibu tersebut melirik seorang perempuan cantik di pasar. Kembali kalimat narasi tertulis di layar.
Di bawah video, tertulis kalimat “Seorang wanita berusaha menurunkan 20kg berat badannya. Dia mulai berlari secara serius.”
“Untuk apa dia melakukannya? Apakah dia ingin terlihat muda? Dia ingin sehat? Atau dia sedang jatuh cinta?”
Ternyata, alasannya bukanlah semua itu. Mendekati akhir iklan, diketahui bahwa putra tunggal wanita tersebut mengidap kelainan ginjal, dan transplantasi ginjal adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa sang putra.
Dokter mengatakan pada sang ibu bahwa dia harus menurunkan berat badan hingga 20kg dan mempraktikkan gaya hidup sehat jika ingin memberikan salah satu ginjal pada putranya.
Kepada sang dokter, ibu itu berkata, “Saya tidak pernah berpikir untuk menurunkan berat badan atau melakukan gaya hidup sehat sejak muda. Tidak ada yang bisa membuat saya melakukan hal itu, tidak juga pria yang saya nikahi. Tapi, saya tidak bisa kehilangan putra saya. Saya akan melakukan apa pun demi dia.”
Selama tiga bulan, sang ibu tekun berolahraga. Berlari di taman, melakukan peregangan sebelum tidur, dan makan makanan sehat. Di hari penentuan, dokter dan suster tersenyum, sang ibu berhasil menyelesaikan misi.
Pesan moral yang tertanam dalam iklan berjudul “Reduce to regain” tersebut adalah pentingnya hidup sehat, bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang-orang terkasih. Dikemas dengan pembuktian cinta ibu yang tanpa batas.