Haekal Afifa yang menjabat sebagai Koordinator Wilayah Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Provinsi Aceh, mendadak mundur dari jabatannya.
Hal tersebut secara resmi disampaikanya kepada media pada Kamis (11/4/2019) di Banda Aceh.
“Saya memutuskan mengundurkan diri dari Korwil Solidaritas Ulama Muda Jokowi atau Samawi Aceh dan membekukan 23 pengurus kabupaten/kota di seluruh Aceh,” tegas Haekal.
Samawi Aceh adalah salah satu organisasi di daerah yang dibentuk belum lama ini untuk mendukung capres/cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.
Bahkan, baru-baru ini, Samawi Aceh baru saja menggelar konsolidasi akbar untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Aceh.
Haekal Afifa menyampaikan, pengunduran ini sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah khususnya Presiden Republik Indonesia, Jokowi dan Menteri ESDM yang menerbitkan izin tambang kepada PT EMM di Aceh.
“Kami kecewa, pemerintah tidak mengakomodir aspirasi mahasiswa dan masyarakat Aceh terkait tambang di Aceh,” ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh pengurus Samawi Aceh di bawah pembentukannya akan memboikot seluruh calon legislatif dari Partai Demokrat, PDIP, dan Nasdem yang bertarung dalam Pileg dan akan golput dalam Pilpres 2019.
Menurutnya, pemboikotan terhadap tiga partai ini memiliki alasan dan korelasi terkait pemberian Izin PT EMM di Aceh.
“Plt Gubernur Aceh sekarang dari Demokrat, pemilik sebagian saham PT EMM kabarnya dari Nasdem dan Pemerintah sekarang dari PDIP. Ini alasan logis kita memboikot mereka di Aceh,” tutup Haekal.