Pasti kamu tahu Qais “Majnun Layla”, orang gila yang rela meninggalkan kekuasaan, harta, ilmu dan kehormatan, meninggalkan kehidupan manusia dan hidup bersama binatang di hutan sambil melantunkan syair-syair cinta gilanya, hari-harinya dipenuhi dengan kesedihan, kekecewaan.
Semua karena Tuhan telah menciptakan dua mata si Layla yang begitu indah, menciptakan hidung si Layla yang mancung, menciptakan bibirnya yang merah merekah seperti mawar, manis seperti madu, bibirnya yang tipis, yang seakan tidak mampu mengucapkan apa-apa kecuali cinta.
Sebelum mengenal Layla, hidupnya normal, indah, bahagia, sempurna bersama keluarga yang mencintainya dan dicintainya. Sampai suatu hari dia ingin mengenal wanita seperti layaknya anak muda seumurannya, “nasib” mempertemukannya dengan Layla, dia jatuh cinta dan ingin memiliki Layla, tapi tidak bisa, akhirnya dia gila.
Seandainya dia mau sedikit berpikir, maka dia akan menemukan banyak Layla lain yang tidak kurang cantiknya. Keadaannya sama persis seperti seorang yang mau masuk ke sebuah rumah yang memiliki 100 pintu, dia mengetuk satu pintu, tapi tidak dibuka, dicoba lagi, tapi tetap saja sia-sia, akhirnya dia duduk menangis di depan pintu, dan membenturkan kepalanya di tembok rumah, padahal ada 99 pintu yang lain sudah terbuka mempersilahkannya masuk. Move On, bro..