Lambung adalah salah satu sistem pencernaan makanan yang ada pada manusia, fungsi lambung untuk mengeluarkan asam dan enzim yang mencerna makanan. Lambung sangat berperan dalam penyerapan nutrisi dari penyaluran sisa makanan ke dalam saluran usus.
Kanker lambung adalah salah satu penyakit dengan ditandai tumbuhnya sel kanker atau tumor ganas pada area dinding lambung. Meskipun perkembangangan sel kanker yang tumbuh terbilang berjalan lambat dan butuh waktu yang lama untuk berkembang, kanker lambut termasuk penyebab kematian terbesar di dunia.
Baca Juga: Mengerikan Dampak Buruk Dari Terapi Tanam Benang di Wajah
Kanker lambung terbagi menjadi dua berdasarkan jenis dan sifatnya, yaitu: kanker benign (tumor non-kanker), dan kanker malignant (kanker ganas). Sifat kanker benign, sifatnya jinak dikarenakan jika sel non-kanker ini telah dioperasi atau telah diangkat maka sel ini tidak akan tumbuh lagi.
Sedangkan untuk sifat kanker malignant (kanker ganas), sifatnya ganas dan sangat berbahaya bahkan jika sudah diangkat ada kemungkinan untuk tumbuh lagi. Kanker ganas dapat merusak jaringan dan bisa menyebar.
Untuk penanganan kenker lambung sejak dini sangatlah penting untuk keberlangsungan penyembuhan penderita kanker lambung. Akan tetapi, kanker lambung sangat sulit terdeteksi rata-rata penderita penyakit ini datang berkonsultasi setelah sudah stadium lanjut yang sudah menyebar, sehingga sulit teratasi.
Ciri-ciri utama kanker lambung
Pada tahap awal perkembangan penyebab kanker lambung, adakalanya muncul tanda-tanda kanker lambung yang dapat dilihat adalah sebagai berikut:
- Adanya gangguan pencernaan yang tidak kunjung sembuh
- Terasa ada angin yang terperangkap di dalam perut dan sering bersendawa
- Cepat merasakan kenyang padahal hanya sedikit makan
- Setelah makan perut terasa kembung
- Sakit di tulang dada dan diperut
- Sulit menelan makanan (disfagia)
- Sering muntah-muntah (mungkin disertai dengan darah)
Baca Juga: Ternyata Inilah Masalah Kulit Saat Hamil dan Cara Penanganannya
Ciri-ciri kanker lambung lainnya
Terdapat ciri-ciri lain setelah kanker lambung ke tahap selanjutnya yang mungkin saja terlihat seperti:
- Kehlilangan selera makan
- BAB bewarna hitam dan berdarah
- Kelelahan
- Munculnya benjolan dan pembengkakan di perut (yang disebabkan oleh penumpukan cairan)
- Anemia (kurangnya jumlah sel darah merah yang dapat membuat anda merasa lelah dan sesak napas)
- Menguningnya warna kulit dan pupil mata (sakit kuning)
Penyebab dan faktor risiko kanker lambung
Salah satu penyebab luka lambung, yaitu infeksi bakteri H. Pylori yang memicu kanker lambung melalui dari peradangan seperti gastritis. Gastritis suatu kondisi ketika lapisan lambung terjadi iritasi, pengikisan atau peradangan.
Penyebab lainnya seperti penderita yang mengalami anemia pernisiosa dan terdapat polid di dindig lambung juga meningkatkan risiko terjadi kanker lambung. Adapun penyebab dan faktor risiko kanker lain diantaranya:
- Mengalami obesitas
- Merokok
- Keseringan mengonsumsi makanan olahan dan yang diasinkan
- Kurangnya aktivitas fisik seperti halnya berolahraga
- Terlalu sering mengonsumsi daging
- Riwayat kecanduan alkohol
- Mengalami operasi perut akibat ulserasi
Gejala-gejala kanker lambung
Beberapa gejala-gejala umum kanker lambung yang dapat kita ketahui seperti:
- Mual dan muntah-muntah
- Mengalami gejala refluks asam lambung seperti dada dan lambung bagian atas terasa perih
- Kehilangan nafsu makan diserati dengan turunnya berat badan secara drastis
- Merasa ingin muntah terus menerus
- Kesulitan menelan
- Buang air besar bercampur dengan darah
- Mengalami gejala penyakit kuning
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Mengalami kelelahan berlebih
- Perut tersa sakit dan bertambah parah setelah makan
- Nyeri ulu hati
5 cara untuk mengenali kanker lambung
Kanker lambung dapat dikenali dengan pemeriksaan dan juga dapat didiagnosa dalam tubuh pasien dengan beberapa metode diantara lain:
- Pemeriksaan darah, yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat tanda-tanda kanker yang berkembang dalam tubuh.
- Endoskopi bagian atas, yaitu dilakukan dengan pemasangan selang fleksibel dengan kamera melalui mulut dan tenggerokan yang dimasukan untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas.
- Pemeriksaan sinar-X, yaitu pemeriksaan yang mengharuskan seorang pasien untuk menelan cairan barium agar bisa dilihat lebih jelas.
- CT scan, yaitu metode pemindaian secara medis dengan sinar-X yang kuat untuk guna melihat kondisi bagian dalam.
- Biopsi, yaitu pemeriksaan sel kanker dengan mengambil dan memeriksa jaringan lambung.
Cara Penanganan kanker lambung
Terdapat beberapa pilihan cara penanganan dan cara pengobatan dalam mengatasi kanker lambung. Berikut cara penanganan dan metode pengobatan untuk pengidap kanker lambung adalah sebagai berikut:
1. Cara pembedahan
Metode pembedahan dilakukan dengan cara mengankat sel kanker dan sel-sel jaringan lainnya yang sudah menyebar atau sudah terkena. Organ lainnya yang sudah terkena atau sudah menyebar oleh sel kanker yang ganas juga perlu dilakukan pembedahan dan pengangkatan. Pembedahan juga harus dilakukan apabila sel kanker sudah menghambat makanan yang ada di dalam saluran pencernaan.
2. Kemoterapi
Metode yang kedua adalah dengan cara kemoterapi, kemoterapi dapat bekerja guna mencegah pertumbuhan dan untuk membunuh sel kanker yang sudah menyebar.
3. Radiasi
Metode yang ketiga dengan cara radiasi yang digunakan untuk dapat mengurangi dan juga dapat membunuh ukuran sel kanker yang ada. Radiasi ini dapat digabungkan dengan kemoterapi yang berguna mengecilkan ukuran kanker sebelum proses pembedahan dilakukan.
4. Targetted drugs
Tragetted drugs merupakan metode yang terakhir dalam pengobatan penyakit kanker lambung ini. Jenis pengobatan targetted drugs ini memiliki efek samping yang sedikit dan metode inni merupakan metode tertentu yang hanya membunuh sel-sel kanker.
Baca Juga: Merahkan Kembali Bibir Hitam Dengan Menggunakan Bahan Alami Ini. Ampuh
Selain dengan metode pengobatan di atas, cara penanganan kanker lambung ini dapat anda lakukan dengan cara lain seperti menerapkan gaya hidup sehat secara menyeluruh dan tidak merokok lagi. Pencegahan kanker lambung ini sangat berperan dan berkaitan erat dengan mengatur pola makan.