
MARAKNYA wanita Muslimah yang mengenakan jilbab gaul seksi yang disebut Jilboobs disebabkan oleh satu hal: ingin tetap dikagumi pria.
ajaran Islam, karena di satu sisi ingin mengenakan jilbab sebagai
kewajiban agama, di sisi lain masih ingin mengikuti tren fashion jilbab
berupa busana ketat yang menonjolkan lekuk tubuh.
“Remaja itu
sangat gandrung fashion, dan kreatif. Jadi kreatif itu sendiri melihat
tren pakai jilbab tengah menjadi tren, artis-artis lain pakai,” kata
Musni, Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah, seperti dikutip merdeka.com.
Walau
sudah memakai hijab, namun banyak di antaranya yang ingin tetap
menonjolkan bagian-bagian yang dianggap memiliki kelebihan. Hal itulah
yang kemudian membuat remaja perempuan masih memilih pakaian-pakaian
ketat.
“Kemudian sisi-sisi erotis tetap ditonjolkan untuk menarik
perhatian lawan jenis. Ini terjadi di kota-kota besar di tengah
kebebasan berekspresi, memakai pakaian modis dari berbagai jenis muncul
kreasi-kreasi baru,” tandasnya.
Jilboobs mencari
perbincangan di dunia maya, terutama media sosial, akhir-akhir ini
dengan bermunculannya akun-akun Facebook dan Twitter Jilboobs yang
memposting foto-foto wanita berbusana Muslimah namun namun tidak
menutupi bagian dadanya dengan jilbab.
bagian dada, dan tidak menonjolkan lekuk tubuh agar tidak menarik
perhatian pria.
membuka mata hati para penggunanya agar meninggalkan busana seksi
tersebut, dan beralih menjadi pemakai jilbab syar’i, yaitu jilbab yang
sesuai dengan ajaran Islam.