Salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia adalah hipertensi. Menurut data awal dari Sample Registration Survey tahun 2014 yang sedang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan, hipertensi disebut sebagai penyakit penyebab kematian nomor lima tertinggi di Indonesia.
Memang disebut data tersebut, hipertensi jadi sangat berbahaya jika sudah mulai ditambah dengan komplikasi.
Bahkan, jika diambil rata-rata, satu dari empat orang di Indonesia mengidap hipertensi. Bahayanya, kebanyakan penderita tidak menyadari bahwa penyakit tersebut mulai merengkuh hidup mereka.
Ketidaksadaran inilah yang membuat kematian akibat hipertensi terus bertambah di Indonesia. Merujuk pada data ISH, tingkat kematian akibat hipertensi di Indonesia pada 2013 mencapai 25,8 persen.
Dari keseluruhan angka tersebut, 22,8 persen di antaranya diidap oleh laki-laki, sementara perempuan memakan porsi 28,8 persen.
Menurut Nani, angka ini memang menurun dari tahun 2007 yang mencapai 31,7 persen. “Ini tidak menunjukkan angka lapangan yang sesungguhnya karena sistem penghitungan berbeda. Sebenarnya seharusnya lebih tinggi,” katanya.
Hipertensi sendiri merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg.
Nani menuturkan bahwa hipertensi tidak akan membunuh secara langsung. “Hipertensi mendorong penyakit komplikasi lain, seperti jantung, stroke. Itu yang membuat ini silent killer,” papar Nani.
Secara global, tujuh juta orang setiap tahunnya meninggal dunia akibat hipertensi.
