Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah teladan terbaik sepanjang zaman. Beliau bukan hanya mengajarkan bagaimana tata cara beribadah mahdhah, tetapi juga mencontohkan bagaimana mengatur keluarga hingga negara. Termasuk, cara mendidik anak.
Bagaimana cara Nabi mendidik anak? Berikut ini adalah Cara dan Teladan Rasulullah Dalam Mendidik Anak bedasarkan tahapan-tahapannya secara umum, diadaptasi dari buku Athfalul Muslimin Kaifa Rabbahum Nabi al Amin karya Jamal Abdurrahman;
Periode I: SEBELUM ANAK LAHIR HINGGA USIA 3 TAHUN
- Mendoakan calon bayi
- Mendoakan dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan
- Mendoakan saat bayi hendak lahir
Menyambut bayi dengan azan - Men-tahniq bayi (mengunyah sesuatu dan meletakkanya di mulut bayi)
- Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi
- Mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir
- Menyayanginya
- Memberinya nama yang baik pada usia 7 hari
- Melaksanakan aqiqah pada usia 7 hari
- Mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut pada usia 7 hari
- Bercanda dengan bayi
- Menyebut anak dalam gelar orang tua
- Meng-khitan
Menggendong bayi - Menanamkan tauhid sejak dini
- Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya
- Mengajarkan cara berpakaian
- Selalu menghadirkan wajah ceria kepadanya
- Menciumnya dengan penuh kasih sayang
- Bercanda dan bermain dengan anak-anak
- Memberi hadiah
Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang - Mengajarkan dan meneladankan kejujuran pada anak
Periode II: ANAK USIA 4 – 10 TAHUN
- Membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut
- Menemaninya bermain dan belajar
- Mengajaknya berjalan sambil belajar
- Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain
- Menghargai permainannya
- Menanamkan akhlak mulia
- Mendoakannya
- Mengajaknya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya
- Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia
- Membiasakan makan bersama
- Mengajarkan adab makan
- Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama
- Melerai ketika anak-anak bertengkar
- Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya
- Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi
- Menjaga anak dengan zikir dan mengajarinya berzikir
- Mengajarkan azan dan shalat
- Mengajarkannya berani karena benar
- Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam