“Apa kontribusi dan jasa Erdogan buat Indonesia?”
“Apa istimewanya Erdogan bagi RI yang menjadikannya layak dibela dan dipuja warga RI”
Demikian kicau @sahal_AS, aktivis JIL pendukung Jokowi-Ahok,
JILer ini gerah melihat fenomena Erdogan, presiden Turki yang tak hanya dicintai rakyatnya, tapi juga oleh Umat Islam di penjuru dunia, termasuk di negeri ini, Indonesia.
Aktivis JIL yang pernah diajak makan siang oleh Ahok di Balaikota Jakarta ini mungkin iri dengan sosok Erdogan yang begitu dicintai rakyatnya dan umat Islam dunia, sementara sang pujaan Ahok malah ditimpuki batu oleh warganya sendiri.
Kembali ke pertanyaan JILer ini “Apa kontribusi dan jasa Erdogan buat Indonesia?”….
Sebetulnya di era informasi digital ini sangat mudah untuk mencari dan mengetahui hal itu, tinggalgoogling akan ketemu, apalagi bagi Sahal yang katanya sedang menempuh S3 di Amerika.
Pasca musibah Tsunami, Recep Tayyip Erdogan yang saat itu menjabat Perdana Menteri Turki pada hari Minggu (6/2/2005) melakukan kunjungan singkat ke provinsi Aceh di Indonesia yang dilanda tsunami dan menawarkan untuk membangun setidaknya 1.000 rumah bagi korban.
Erdogan disambut Menko Kesra Alwi Shihab (kepala koordinasi gugus tugas bencana Aceh nasional Indonesia) di bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh. (http://www.terradaily.com/2005/050206083126.arwy0vwf.html)
(PM Turki Recep Tayyip Erdogan saat kunjungi Aceh pasca Tsunami, Minggu, 06 Februari 2005. Foto:Stockphoto)
“Kampung Turki” Itu Bernama Bitai
Pasca Tsunami Aceh, Turki membantu dengan membangun ratusan rumah untuk korban Tsunami Aceh salah
satunya di Gampoeng (desa) Bitai. Bitai adalah sebuah desa/kelurahan di Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh. Sebelum terjadi Tsunami pada samudra Hindia 26 Desember 2004, penduduknya berjumlah 1.580 jiwa. Dari hasil sensus pasca tsunami diketahui jumlah penduduknya sekarang berjumlah 421 jiwa (2005).
Desa Bitai yang porak poranda saat Tsunami ini sudah dibangun kembali dengan bantuan Turki lewat Bulan Tsabit Merah Turki yang membantu pembangunan rumah-rumah penduduk yang hancur diterpa oleh gelombang tsunami 26 Desember 2004 lalu serta bantuan negara Turki yang difasilitasi juga dari kedutaan besar Turki di Jakarta dan dibuat rumah sebanyak 350 buah bagi warga yang selamat dari Gempa Bumi dan Tsunami yang sangat hebat di abad 21 ini dan diresmikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Ali Sahin yang datang ke Bitai Banda Aceh serta disaksikan oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. (Hidayatullah)