Sila pertama Pancasila berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
ESA artinya SATU. Dan satu-satunya agama di Indonesia yang tuhannya satu adalah ISLAM.
Artinya, agama-agama selain Islam sebenarnya tidak sesuai Pancasila. Namun kami umat Islam tidak mempermasalahkan itu. Walau SECARA HUKUM, dengan menggunakan dalil “Ketuhanan Yang Maha Esa”, kami umat Islam bisa saja melarang keberadaan agama-agama selain Islam di Indonesia. Sebab agama-agama tersebut tidak sesuai Pancasila.
Namun itu tidak kami lakukan. Sebab kami menghormati keyakinan Anda. Kami tidak mengganggu Anda, tidak melarang-larang Anda. Walau sebenarnya agama Anda tidak sesuai prinsip “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Umat Islam itu toleran, karena Islam memang agama yang penuh toleransi.
Coba bandingkan dengan Myanmar, di mana umat Islam dibantai dengan tidak berperikemanusiaan. Bandingkan dengan Bosnia di zaman dulu. Bandingkan dengan Perancis, di mana muslimah di sana tidak boleh pakai jilbab.
Dan masih banyak contoh lainnya, di mana ketika menjadi minoritas, umat Islam selalu ditekan, diancam, dilarang, bahkan dibantai dengan kejam.
Sementara di negara-negara mayoritas muslim termasuk Indonesia?
Memang sih, ada nonmuslim yang mengeluh tentang sulitnya mendirikan rumah ibadah, dan sebagainya. Tapi jika dibandingkan dengan negara-negara yang saya sebutkan di atas, SECARA UMUM kehidupan umat nonmuslim di Indonesia – juga di negara-negara mayoritas muslim lainnya – aman-aman saja, bebas-bebas saja beribadah sesuai keyakinannya.
Kenapa?
Karena Islam adalah agama yang penuh toleransi.
Mereka yang sering menuduh Islam tidak toleran, justru merekalah yang seringkali tidak toleran. BUKTINYA:
Ketika umat Islam hanya sekadar mengekspresikan keyakinan bahwa mengucapkan selamat natal itu haram, mereka segera membully, mencaci-maki, bahkan mengejek dengan sebutan goblog, tak punya otak, dan sebagainya.
Mereka menghina keyakinan kami, berarti merekalah yang sebenarnya tidak toleran.
Saya sangat menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman nonmuslim yang sangat menghargai dan menghormati keyakinan kami sebagai umat Islam.
Jika Anda ingin dihormati, maka hormatilah orang lain. Ini salah satu prinsip terpenting di dalam pergaulan yang penuh keberagaman.
Terima kasih banyak.
Sumber: FP: Jonru Ginting