Siapa yang tak mengenal Syekh Yusuf Qardhawi?
Syekh Dr. Yusuf al-Qaradawi adalah seorang ulama mujtahid pada era modern. Seorang pakar Fiqh terkemuka. Seorang penulis paling produktif saat ini. Seorang ulama besar di Qatar yang berasal dari Mesir ini lahir di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926.
Pada tanggal 9 September bulan kemarin, usia Syekh Yusuf Qardhawi telah mencapai usianya ke 94 tahun. Masya Allah.. Apa yang dilakukan beliau pada usia sepuh itu? Menikmati hari tuanya bersama anak dan cucunya?
Ternyata tidak..
Di usia senja itu, beliau justru lebih sibuk bekerja, beliau sedang berkejaran dengan waktu untuk merampungkan sebuah kitab ensiklopedi, yang menurut kabar, lebih dari 100 jilid.
“Waktu saya banyak habis di perpustakaan. Kadang saya merasa bersalah dengan keluarga karena tidak banyak waktu untuk mereka.” Begitu jawaban Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dalam salah satu wawancaranya dengan Syekh Salman Audah.
Hari-harinya, beliau masuk ke perpustakaan setelah sarapan, dan baru turun untuk istirahat sekitar pukul 12 malam. Di antara waktu selama itu, hanya diselingi untuk makan malam, shalat dan bercengkrama sebentar dengan keluarga.
Saya pernah menghitung jumlah karya Syekh Qardhawi tidak kurang dari 200 judul buku dalam berbagai bidang keilmuan.
Pernah seorang wartawan menanyakan bagaimana Syekh Yusuf Qardhawi mampu tetap menulis produktif sedangkan beliau selalu sibuk mengajar, menghadiri undangan seminar dan konferensi di Televisi dan hampir seluruh negara di dunia.
Beliau menjawab, “Dalam satu kali perjalanan duduk di pesawat atau di mobil, saya selalu mampu menghasilkan satu judul buku!”
“Bagaimana dengan referensinya, tanya wartawan itu lagi?!”
Syekh Yusuf Qardhawi tersenyum sambil menunjuk kepalanya. “Semua telah tersimpan di sini!”
Maasya Allah.. begitulah produktivitas para ulama memanfaatkan waktunya dengan karya-karya yang bermanfaat untuk umat.
Bagaimana dengan kita? Apa yang sudah berikan pada umat ini?