Bagi peselancar Muslim Aurelia Khatib, mengenakan jilbab saat berselancar di air memiliki tantangan tersendiri. Kostum yang dikenakan akan menjadi lebih berat dan pastinya akan sedikit gerah karena kostumnya menutup dari kepala, leher hingga kaki.
“Tapi itu tidak ada artinya jika kita sudah benar-benar mencintai apa yang kita lakukan dan kita yakini,” ujar Khatib seperti dilansirHuffingtonp Post.
Khatib merupakan salah satu dari lima wanita yang diwawancara oleh stasiun televisi Los Angeles, KCET. Sesi wawancara tersebut menampilkan bagaimana seorang Muslimah menjalankan hobi olahraga, namun tetap berkomitmen dengan keyakinannya.
Beberapa diantara mereka ada yang menutupi bagian kepala serta leher. Khatib mengenakan kostum yang dirancang khusus bagi perempuan Muslim.
Bagi para Muslimah yang mencintai olahraga air ini, air adalah tempat dimana mereka dapat menjadi diri mereka sendiri. Mereka juga merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar penampilan fisik.
“Saya merasa seperti dekat dengan Allah SWT saat berselancar,” kata Sarah El Sheikh peselancar Muslimah lainnya. “Terkadang saat berton-ton ombak menerpa tubuh, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, di situlah kita bisa merasakan hubungan kita dengan Tuhan,” tambahnya.