Perjalanan asmara seorang Baguma pun tidak mulus. Butuh perjuangan keras untuk bisa mendapatkan hati gadis impiannya. Terlebih Baguma kerap menjadi bahan olok-olokan warga sekitar. Oleh teman-temannya, Baguma diberi julukan sebagai pria terjelek se-Uganda.
Dengan julukan seperti itu, Baguma pun harus menjalani kehidupan yang keras. Hinaan dan cacian adalah makanan sehari-hari yang dihadapi seorang Baguma. Namun Baguma ternyata tidak depresi. Sebaliknya, Baguma bangkit dan menunjukkan kemampuannya. Baik dalam hal pekerjaan ataupun kisah asmaranya.
Buktinya pun jelas. Baguma bisa bertemu dengan gadis pujaannya. Bahkan dia telah menikah sebanyak dua kali dan mempunyai delapan keturunan. Pernikahan pertama Baguma dengan wanita bernama Sebabi terpaksa kandas di tengah jalan. Istri pertamanya ketahuan selingkuh, menikahi Baguma hanya karena tertarik dengan kekayaan. Baguma pun merelakan kepergian istri pertamanya itu. Padahal saat itu, Sebabi tengah mengandung anak pertamanya.
Gagal dengan pernikahan pertamanya, Baguma pun tidak menyerah. Dia masih terus berusaha untuk mencari perempuan yang benar-benar mencintainya. Bukan hanya semata-mata menginginkan harta bendanya. Akhirnya, Baguma pun bertemu dengan istri kedua yang bernama Kate Namanda. Meski lagi-lagi, perjalanan asmara seorang Baguma mulus.
Setelah menjalani pernikahan selama beberapa tahun, Namanda ternyata menghilang. Kepergian Namanda dilakukan karena adanya adanya dorongan dari orang-orang sekitar. Namun kepergian seorang Namanda ternyata tidak berlangsung lama. Selang dua bulan, Namanda pun kembali ke pelukan Baguma.
Wajah yang buruk rupa nampaknya menjadi kutukan sekaligus anugerah bagi Baguma. Bagaimana tidak, sejak memperoleh gelar manusia terjelek se-Uganda, Baguma pun kerap hadir dalam berbagai acara. Bermodalkan wajahnya yang ‘unik’, Baguma kerap tampil dalam acara publik dengan embel-embel ‘Pria Paling Buruk Rupa se-Uganda’.