Gerakan Anti Islam memang benar-benar meresahkan. Tidak hanya memposting status dan gambar-gambar yang mencela Islam, sang admin pun mencatut nomor Hp yang bukan milik mereka. Sang pemilik nomor Hp, Jonru, pun akhirnya bersuara dan memberikan klarisifikasi karena dirinya ikut menjadi korban. Dalam statusnya ia mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh aparat kepolisian dan menanyakan perihal kepemilikan fanspage GAI tersebut. Jonru pun menulis sebuah status berisi sindiran kepada komentator di GAI agar menjadi muslim yang cerdas. Berikut isi lengkap statusnya;
Mari menjadi MUSLIM CERDAS, yang tidak mudah dibodohi oleh orang kafir. Coba simak fakta berikut:
1. Anda mengaku benci pada fan page GERAKAN ANTI ISLAM (GAI). Anda menyebut mereka orang2 tak beradab. Tapi anda percaya begitu saja pada informasi nomor2 telepon yang mereka cantumkan di status mereka.
Mengapa anda demikian mudah percaya pada orang yang anda benci, dan anda sebut sebagai tak beradab?
2. Anda sadar bahwa semua status GAI hanya berisi fitnah dan hujatan terhadap Islam. Akun seperti itu biasanya tak akan berani mempublikasikan identitas asli mereka, termasuk nomor telepon mereka, dst. Anehnya, anda dengan lugunya percaya begitu saja ketika mereka menulis, “Ini lho… nomor-nomor kontak kami…”
Ayo mikir! Mana ada tukang fitnah yang berani mempublikasikan nomor2 kontak mereka! Itu sama saja dengan bunuh diri!
3. Anda bahkan kurang teliti. Mereka mengaku punya cabang di berbagai kota, dan mencantumkan nomor2 kontak untuk tiap cabang tersebut. Anda kurang teliti dan belum sadar, bahwa NOMOR KONTAK UNTUK SEMUA KOTA TERNYATA SAMA!!!
Sejak kapan ada nomor kontak yang sama untuk cabang yang berbeda???
4. Jika mau sedikit kritis dan berpikir cerdas, Anda bisa melakukan searching di google. Gunakan nomor2 telepon yang mereka cantumkan sebagai keyword (kata kunci). Setelah itu, Anda akan menemukan banyak data mengenai siapa PEMILIK ASLI dari nomor2 kontak tersebut.
5. Anda mengaku muslim yang cinta Islam. Tapi Anda demikian mudahnya terprovokasi oleh status2 murahan dari GAI tersebut. Anda mencaci-maki mereka dengan kata2 jorok dan kotor.
Hei… sejak kapan Rasulullah mengajarkan kita berperilaku seperti itu?
6. Anda mengaku benci pada GAI, ingin agar fan page tersebut musnah dari Facebook. Tapi Anda dengan setia mengomentari dan me-like status2 mereka.
Sadarkah Anda bahwa tindakan seperti itu justru membuat si pemilik fan page senang? Justru reaksi seperti itulah yang mereka harapkan.
Justru ketika Anda me-like dan mengomentari status-status mereka, itu adalah PROMOSI GRATIS bagi mereka. Itu akan membuat fan page mereka makin terkenal.
Mari menjadi Muslim yang cerdas. Terima kasih.