Jika selama ini kita berada dijalur yang tak terarah, tak ada pemandu di depan, maka kita ibarat orang gila yang tak tahu kemana kita harus melangkah. Selama ini kita hanya berjalan menurut keinginan dan haluan angin saja.
Sekarang, ketika angin itu tak lagi berhembus, tak lagi menuntunmu, kemana engkau melangkah? Apakah hanya menunggu angin di musim berikutnya?
Saat hatimu dalam kebimbangan mencari jati diri, disaat hatimu sudah muak dengan nafsu yang menelantarkan hidupmu, maka BANGKITLAH.
JADDID HAYATAK, perbaharui hidupmu, refresh selalu.
TAFAKKUR, rekonstruksi ulang kehidupanmu yang kacau selama ini. Diluar sana banyak kontraktor yang siap tak digaji untuk membangun kembali jembatan hatimu yang rusak, datangi dia dan pelajari setiap manfaat yang diberikan kepadamu.
Jika selama ini apa yang kau perbuat sia-sia tak ada arti, belum tentu itu tak bermanfaat. Olah menjadi pundi amal, manfaat apa yang bisa kamu perbuat untuk menjadikannya amal.
Bukankah banyak perbuatan dunia yang tak ada sisi keuntungan untuk akhirat bisa diubah menjadi ladang beramal?
Tak ada kata terlambat untuk berubah.
Kota seribu warung kopi, 25 Oktober 2017