Dalam dunia diplomasi, berjabat tangan memiliki arti besar. Seorang pejabat berjabat tangan dengan pejabat negara lainnya, itu sudah berarti “kita adalah kawan”, meskipun masing-masing mengatakan dalam hati “Kita akan selalu menjadi kawan selama saling menguntungkan”.
Makanya ada beberapa Kepala Negara yang tidak mau berjabat tangan dengan Pemimpin Israel, karena jabat tangan itu artinya “Pengakuan terhadap Israel”.
Itu baru jabat tangan…bagaimana yang cipika cipiki…that means too much, bro!Apalagi kalau sampai memiliki Kedutaan di negara tersebut.
Cek saja “List of Diplomatic Missions in Israel”, at least akan tahu bahwa di tingkat tertentu “mereka” masih berteman, kalaupun di media mereka “musuhan”.
Paling tidak pemilik Kedutaan tersebut “Mengakui bahwa Israel adalah sebuah negara berdaulat”. Buta politik sama bahayanya kayak buta huruf, atau bisa jadi lebih bahaya….