Jika Anda mendukung ahok karena rasa nasionalisme, maka saya bangga dengan Anda karena Anda melihat rekam jejak ahok dengan segala prestasinya. Anda adalah orang yang diperlukan oleh Bangsa Ini, Kalau ramai orang seperti Anda maka Indonesia akan Maju.. Namun ketika dia berstatus tersangka sebagai Penistaan Agama, Anda masih tetap dukung, dimana nasionalisme Anda?berarti Anda sudah buta…
Jika Anda tetap mendukung ahok meskipun ia bersalah karena ada kepentingan, maka Anda adalah virus bangsa bahkan jika Anda orang Islam menjadi virus bangsa dan agama, maka tidak perlu saya capek nulis opini untuk buat yakin Anda, fakta Al-Quran saja Anda Abaikan apalagi opini..
Jika Anda mendukung ahok karena agamanya, sukunya, dan visinya sama dengan Anda maka Anda adalah orang demokrasi…
Maka ketika Umat Islam melaksanakan aksi damai suatu wujud dari demokrasi, Anda kok kecewa?
Maka ketika Umat Islam ingin ditegakkan hukum yang Adil sebagai suatu sikap nasionalisme, Anda kok gelisah?
Maka ketika Umat Islam ingin membela agamanya sebagai keyakinan dalam Hati mereka, Anda kok takut?
Menurut saya dan mungkin ribuan Muslim lainnya tidak ingin pemimpin non Islam, karena Islam punya prinsip prenventif (mencegah) agar pemimpin tidak akan merusak aqidah dan menghambat Kegiatan ibadah Umat Islam
Saya buktikan, dulu sulit Ada prostitution, Sekarang sudah merajelela hingga tingkat remaja. Dulu impor narkoba, Sekarang malah menjadi pabriknya. Dulu pembunuhan naif sekali, sekarang sangat mudah untuk menghilangkan nyawa. Ini masih dipimpin oleh Muslim bagaimana Kalau non Muslim yang pimpin ? Tentunya pasti lebih
Sekarang aja Kegiatan Umat Islam sudah mulai dihambat dalam hal ibadah dan beberapa PP yang mempermudahkan Umat Islam dalam ibadah sudah dicabut, nah loh ini masih Muslim yang memimpin bagaimana Kalau non Muslim? Sangat ditakut kan akan menghambat Kegiatan ibadah dan mungkin aqidah Muslim mulai terjual…
Mungkin Anda bilang ini “ini prasangka aja, kamu lebay aja, Sapa Tahu non Muslim bisa menjadikan Indonesia lebih Baik ” dan ini apa yang Anda yakinin bahwa “indo akan lebih Baik dipimpin oleh non Muslim ” juga prasangka belum juga benar…nah misalnya teryata non Muslim memimpin dan membuat undang-undang yang mempersulit Umat Islam bahkan merusak aqidah, tentu Anda yang non Muslim pro ahok tidak tergangu dan bagaimana Muslim yang pro ahok? Mereka akan terkejut “Waduh kok gini?” maka mereka akan membentuk barisan sakit Hati untuk orasi peraturan pemimpin. TERLAMBAT hoy….
Maka aksi damai ini bukti Islam masih di hati kami dan juga menunjukkan aksi prenventif dalam agama kami. Kami hanya ingin aqidah dan ibadah kami tidak terganggu seperti saudara kami di Palestina dan rohingya. Mencegah lebih Baik dari pada mengobati
Dan Saudara kami yang ikut aksi damai karena panggilan Hati maka Anda adalah orang jihad yang mendapat kebahagian di Dunia dan akhiarat namun jika Anda ikut aksi ini karena urusan polotik dan dibayar maka Anda orang yang munafik di Mata Allah…
Dan saya tidak ikut serta aksi ini tapi Anda sebagai sesama Muslim mengatakan saya lemah imam lah, gak membela Al-Quran lah, asik cari isi perut lah, itu Hak dan perspektif Anda. Kalau pun saya menjawab seperti apa pun tetap dimata Anda saya cari alasan.
Saya orang yang awam ini cuma mampu mengucapkan terima kasih bagi Anda yang ikut aksi damai karena jihad. Karena Anda telah melaksanakan WAJIB kifayah / fardu kifayah bagi kami yang belum bisa pergi..
Just opinion
Wa Allahu a’lam…